Pagi sepi
Terbalut asa di dalam sunyi
Terbangun atas mimpi yang penuh distorsi
Ku coba kembali pejamkan mata
Namun kembali ke panggung mimpi penuh sandiwara
Iringan alunan nada dari film itu
Membangunkan kembali kenangan yang bersemayam
Di dalam hati seorang penuh diam
Bisikan orang-orang di luar sana
Hanya pandai beretorika
Tak tau fakta yang ada
Ahh...sudahlah kawan
Karena mencari lawan lebih mudah daripada mencari teman
Menanggapi mereka pun tak ada gunanya
Diam bukan berarti bisu
Opini bukan berarti isu
Ekspektasi terkadang tidak sejalan dengan realita
Memandangmu di balik cermin
Ku coba sampaikan rasa
Dalam sejuta asa
Taukah engkau mengenai "Dunia Paralel"
Dunia yang berjalan sejajar
Dengan dunia nyata
Dunia yang terdiri dari sejuta kemungkinan
Mungkin di sana aku dan engkau bersama berjalan
Menyusuri tapak di masa depan
Aku iri dengan mereka di dunia itu
Mereka kini tengah memaduh kasih
Dalam amanah oleh pasangan izah
Ahh sial...aku terjebak di dalam bias
Coba berlari namun kembali terseret paradoks
Alunan nada film itu telah berhenti
Kini aku sadar bahwa itu hanyalah mimpi
Satu pesan ku petik
"Aku Salah"
Ternyata, ketika kamu sangat-sangat menyukai seorang wanita
Ketika ada seseorang yang mengasihinya, mencintainya
Maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia
Bahagia selamanya
24 Mei 2017
0 komentar:
Posting Komentar