Tiga
Elemen
Dalam penyusunan atom, atom akan dikatakan stabil apabila memiliki ketiga elemen yaitu proton, elektron, dan neutron dalam keadaan yang tidak berkelebihan dan juga tidak berkekurangan; begitu pun juga dalam menapaki proses kehidupan di bumi yang dilakukan seorang manusia. Manusia terkadang harus memiliki berbagai elemen (misalnya saja disipin dan sebagainya) dalam hidupnya agar dapat mencapai visi/goal yang ia idam-idamkan. Hidup terkadang tidak begitu mudah untuk dipahami, selalu saja banyak hal-hal kejuatan di dalamnya. Mulai dari suka bahkan duka yang ketika kita menikmati berproses di dalmnya selalu saja ada manfaat yang membuat kita menjadi kuat dan semakin bijak kedepannya. Terlebih lagi kita sebagai generasi penerus yang ada tentunya memiliki sejuta impian kedepannya yang ingin kita capai. Oleh karena itu, bagi penulis jika kita ingin mencapai maksud pada kalimat sebelumnya, ketika menjalani hidup ini kita harus patut menggabungkan ketiga elemen yang bagi penulis jika dipadukan dapat meniciptakan suatu SINERGI POSITIF untuk mencapai tujuang-tujuan hidup yang kita impikan dan kita cita-citakan. Penulis pun menguraikannya ke dalam ketiga elemen yang disebut AGAMA, BUDAYA, serta ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
1. Agama
Agama merupakan suatu pedoman hidup yang dimiliki oleh setiap umat manusia di muka bumi ini, melalui agama, manusia dapat terhubung dan berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa selaku pencipta segala alam semesta beserta segala isinya dan Yang Pemilik kehidupan di bumi. Melalui agama juga seseorang memiliki sudut pandang tersendiri dalam menanggapi berbagai persoalan dan pemasalahan yang ada. Agama juga yang mengatur seseorang dalam bertingkah laku atau bersikap terhadap suatu hal entah itu baik atau buruknya hal tersebut semua itu terkandung kuat dalam setiap nilai-nilai agama yang ada. Penting bagi setiap pemeluk agama untuk memahami dan mengerti makna dari setiap ajaran yang diberikan oleh berbagai pemuka agama masing-masing beserta segala isi kitab dan tafsirannya yang dapat menjadi dasar dari jati diri setiap orang yang mengimaninya. Sering kali agama secara tak langsung berpengaruh dalam terbentuknya suatu nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika kalian juga mendalami setiap agamamu, kalian pasti akan tahu untuk “apa aku dilahirkan di dunia ini”. Langkah konkret dalam elemen pertama ini yaitu, menemukan bagaiamana memandang suatu permasalahan yang ada dengan ajaran dalam agama kalian masing-masing, pentingnya bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan ajar kita masing-masing, dan tetap semangat dalam menjunjung toleransi antar umat beragama karena pada dasarnya setiap agama selalu mengajarkan mengenai kebaikan dan pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang selalu tekoneksi satu sama lainnya.
2. Budaya
Budaya adalah setiap perkataan dan gerak-gerik yang telah rutin dilakukan dan telah menjadi jiwa dalam setiap orang yang melakukannya di suatu daerah atau wilayah tertentu. Melalui budaya tanpa sengaja kita telah dapat menemukan sebagian dari sifat dan karakter seseorang tanpa mengenalnya jauh lebih dalam. Daerah yang memiliki budaya di Indonesia tentunya berbeda-beda namun pada hakikatnya di tiap budaya itu minimal memiliki kemiripan satu sama lain yang menjadi cerminan wajah dari Indonesia seperti halnya setiap daerah di Indonesia terkenal dengan keramahannya dalam menyambut orang-orang baru yang baru datang ke suatu tempat untuk pertama kalinya. Tradisi demi tradisi entah itu yang mengatur cara seseorang dalam berhubungan kepada Sang Pencipta, manusia, dan alam itulah yang dinamakan kebudayaan, kebudayaan ini dimiliki oleh tiap suku yang ada di Indonesia dalam suatu kearifan lokal. Langkah konkret dari elemen kedua ini adalah jangan pernah melupakan dari mana kalian berasal karena dari sanalah sebagian jiwa dan karakter yang kamu miliki terbentuk yang kini engkau bawa, jangan lupakan setiap nilai-nilai budaya yang ada dalam setiap tradisi dari daerahmu karena setiap tradisi itu memiliki makna dan arti filsofis penting yang patut terus kita kaji dari hari ke hari, dan cintailah budayamj sebab itu adalah estimasi dan warisan secara tidak langsung yang telah diturunkan oleh nenek moyangmu kepadamu.
3. Ilmu pengetahun teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi sebenarnya hadir dalam dunia nyata karena penerapan antara kedua elemen ini yang saling melengkapi satu sama lainnya dalam menjawab berbagai persoalan yang tersaji untuk siap untuk diselesaikan. Ilm pengetahuan dan teknologi dasarnya dilahirkan untuk membawa solusi bagi setiap persoalan dengan solusi yang menghadirkan keuntungan sebesar-besarnya dan kerugian sekecil-kecil mungkin. Pengguaan aplikasi ilmu pengetahun dan teknologi harus didasarkan dengan nilai-nilai agama dan budaya karena apabila mengabaikan kedua elemen itu dengan mudah ilmu pengetahuan dan teknologi ini membawa kehancuran dan kebinasaan dimana ilmu pengetahun dan teknologi ini digunakan seperti halnya dengan adanya teknologi nuklir kini saat ini. Ilmu pengetahuan lahir dari pola pikir manusia yang mencoba menembus, menjawab, dan menjelaskan setiap kejanggalan dalam hidup ini. Pola pikir ini coba dirangkaikan menjadi satu untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang tak henti terlintas dalam setiap pikiran. Kemudian pola pikir yang telah dirangkaikan ini kita kenal sebagai teori atau rumusan. Teori dan rumusan ini bagaikan sebuah puisi yang menggambarkan berbagai kejadiaan di alam yang sulit untuk dipahami apabila dipikirkan sesaat. Selanjutnya teori dan rumus ini, hanya dapat hadir dalam bentuk tinta hitam di atas kertas putih sehingga manusia coba mengeluarkannya dalam bentuk imajnsi menggunakan berbagai bahan dan alat yang ada di lingkungan sekitar kita guna menjawab setiap kebutuhan yang ada. Langkah konkret yang perlu diambil dalam elemen ketiga ini adalah bertanggung jawab atas setiap hasil pemikiran ilmu pengetahuan teknologi yang kita miliki masing-masing, menggunakan ilmu pengetahun teknologi yang kita miliki guna kemajuan peradaban manusia tanpa mengesampingkan nilai agama dan budaya yang kita miliki, dan terus mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi yang kita miliki agar terus bemnafaat bagi lingkungan dimana kita berada bahkan hingga ke penjuru dunia.
Akhir kata, agar SINERGI POSITIF ini tetap berjalan dengan teratur dan tetap dalam kadarnya yang normal masing-masing, kita perlu mengkajinya dari hari ke hari apakah ketiga elemen ini terus kita jaga dan kita rawat dengan baik. Bagi penulis, sinergi positif ini dibutuhkan oleh setiap pemuda-pemudi di Indonesia dalam menjawab setiap masalah yang ada di Indonesia agar kelak kedepannya Indonesia dapat menjadi suatu bangsa dan negera yang besar yang takut akan Tuhan Yang Maha Esa, bangsa yang senantiasa menjaga nilai-nilai kebudayaan, dan bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain. Penulis yakin semua itu dapat kita lakukan terhitung dari sekarang setelah kalian membaca artikel ini.
1. Agama
Agama merupakan suatu pedoman hidup yang dimiliki oleh setiap umat manusia di muka bumi ini, melalui agama, manusia dapat terhubung dan berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa selaku pencipta segala alam semesta beserta segala isinya dan Yang Pemilik kehidupan di bumi. Melalui agama juga seseorang memiliki sudut pandang tersendiri dalam menanggapi berbagai persoalan dan pemasalahan yang ada. Agama juga yang mengatur seseorang dalam bertingkah laku atau bersikap terhadap suatu hal entah itu baik atau buruknya hal tersebut semua itu terkandung kuat dalam setiap nilai-nilai agama yang ada. Penting bagi setiap pemeluk agama untuk memahami dan mengerti makna dari setiap ajaran yang diberikan oleh berbagai pemuka agama masing-masing beserta segala isi kitab dan tafsirannya yang dapat menjadi dasar dari jati diri setiap orang yang mengimaninya. Sering kali agama secara tak langsung berpengaruh dalam terbentuknya suatu nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika kalian juga mendalami setiap agamamu, kalian pasti akan tahu untuk “apa aku dilahirkan di dunia ini”. Langkah konkret dalam elemen pertama ini yaitu, menemukan bagaiamana memandang suatu permasalahan yang ada dengan ajaran dalam agama kalian masing-masing, pentingnya bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan ajar kita masing-masing, dan tetap semangat dalam menjunjung toleransi antar umat beragama karena pada dasarnya setiap agama selalu mengajarkan mengenai kebaikan dan pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang selalu tekoneksi satu sama lainnya.
2. Budaya
Budaya adalah setiap perkataan dan gerak-gerik yang telah rutin dilakukan dan telah menjadi jiwa dalam setiap orang yang melakukannya di suatu daerah atau wilayah tertentu. Melalui budaya tanpa sengaja kita telah dapat menemukan sebagian dari sifat dan karakter seseorang tanpa mengenalnya jauh lebih dalam. Daerah yang memiliki budaya di Indonesia tentunya berbeda-beda namun pada hakikatnya di tiap budaya itu minimal memiliki kemiripan satu sama lain yang menjadi cerminan wajah dari Indonesia seperti halnya setiap daerah di Indonesia terkenal dengan keramahannya dalam menyambut orang-orang baru yang baru datang ke suatu tempat untuk pertama kalinya. Tradisi demi tradisi entah itu yang mengatur cara seseorang dalam berhubungan kepada Sang Pencipta, manusia, dan alam itulah yang dinamakan kebudayaan, kebudayaan ini dimiliki oleh tiap suku yang ada di Indonesia dalam suatu kearifan lokal. Langkah konkret dari elemen kedua ini adalah jangan pernah melupakan dari mana kalian berasal karena dari sanalah sebagian jiwa dan karakter yang kamu miliki terbentuk yang kini engkau bawa, jangan lupakan setiap nilai-nilai budaya yang ada dalam setiap tradisi dari daerahmu karena setiap tradisi itu memiliki makna dan arti filsofis penting yang patut terus kita kaji dari hari ke hari, dan cintailah budayamj sebab itu adalah estimasi dan warisan secara tidak langsung yang telah diturunkan oleh nenek moyangmu kepadamu.
3. Ilmu pengetahun teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi sebenarnya hadir dalam dunia nyata karena penerapan antara kedua elemen ini yang saling melengkapi satu sama lainnya dalam menjawab berbagai persoalan yang tersaji untuk siap untuk diselesaikan. Ilm pengetahuan dan teknologi dasarnya dilahirkan untuk membawa solusi bagi setiap persoalan dengan solusi yang menghadirkan keuntungan sebesar-besarnya dan kerugian sekecil-kecil mungkin. Pengguaan aplikasi ilmu pengetahun dan teknologi harus didasarkan dengan nilai-nilai agama dan budaya karena apabila mengabaikan kedua elemen itu dengan mudah ilmu pengetahuan dan teknologi ini membawa kehancuran dan kebinasaan dimana ilmu pengetahun dan teknologi ini digunakan seperti halnya dengan adanya teknologi nuklir kini saat ini. Ilmu pengetahuan lahir dari pola pikir manusia yang mencoba menembus, menjawab, dan menjelaskan setiap kejanggalan dalam hidup ini. Pola pikir ini coba dirangkaikan menjadi satu untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang tak henti terlintas dalam setiap pikiran. Kemudian pola pikir yang telah dirangkaikan ini kita kenal sebagai teori atau rumusan. Teori dan rumusan ini bagaikan sebuah puisi yang menggambarkan berbagai kejadiaan di alam yang sulit untuk dipahami apabila dipikirkan sesaat. Selanjutnya teori dan rumus ini, hanya dapat hadir dalam bentuk tinta hitam di atas kertas putih sehingga manusia coba mengeluarkannya dalam bentuk imajnsi menggunakan berbagai bahan dan alat yang ada di lingkungan sekitar kita guna menjawab setiap kebutuhan yang ada. Langkah konkret yang perlu diambil dalam elemen ketiga ini adalah bertanggung jawab atas setiap hasil pemikiran ilmu pengetahuan teknologi yang kita miliki masing-masing, menggunakan ilmu pengetahun teknologi yang kita miliki guna kemajuan peradaban manusia tanpa mengesampingkan nilai agama dan budaya yang kita miliki, dan terus mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi yang kita miliki agar terus bemnafaat bagi lingkungan dimana kita berada bahkan hingga ke penjuru dunia.
Akhir kata, agar SINERGI POSITIF ini tetap berjalan dengan teratur dan tetap dalam kadarnya yang normal masing-masing, kita perlu mengkajinya dari hari ke hari apakah ketiga elemen ini terus kita jaga dan kita rawat dengan baik. Bagi penulis, sinergi positif ini dibutuhkan oleh setiap pemuda-pemudi di Indonesia dalam menjawab setiap masalah yang ada di Indonesia agar kelak kedepannya Indonesia dapat menjadi suatu bangsa dan negera yang besar yang takut akan Tuhan Yang Maha Esa, bangsa yang senantiasa menjaga nilai-nilai kebudayaan, dan bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain. Penulis yakin semua itu dapat kita lakukan terhitung dari sekarang setelah kalian membaca artikel ini.
"Ada tiga tipe pemuda di Indonesia : pemuda yang senantiasa menuntut adanya perubahan, pemuda yang hanya menjadi penonton terjadinya perubhan, atau pemuda yang melakuan perubahan; pilihanmu ditentukan oleh dirimu"
Dopang Andrianto
0 komentar:
Posting Komentar